Jumat, 08 April 2011

MENGAPA MANUSIA BERDOA?

Manusia berdoa adalah merupakan sesuatu yang lazim, sebab berdoa adalah sebuah kebutuhan yang harus ada pada setiap diri manusia. Baik itu mereka yang bertuhankan kepada Allah ataupun mereka yang bertuhankan kepada selain Allah.


Karena pada hakekatnya, tidak ada satupun dari manusai yang mengetahui apa yang terjadi pada hari esok secara pasti. Mskipun mereka telah merencanakan segala sesuatunya sedemikian cermat dan matang. Namun semuanyanya tetap berjalan sesuai dengan rencana dan kehendak dari Allah Yang Maha Lebih Tahu.
Karenanya dalam pada itu setiap manusai pun pada akhirnya hanya berharap akan kebaikan dan kebahagiaan untuk hari esok. Lalu apakah harapa itu akan terwujud hanya lantaran jerih payah yang ia lakukan?

Kalau dilihat dari luarnya, terwujudnya setiap harapan manusia itu tergantung dari dirinya sendiri. Tapi kalau kita lebih dalam, sebenarnya setiap manusai berharap, setaip itu pula manusai menggantungkan harapan itu hanya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Sebab atas kuasa NYA lah segala harapan manusia itu dapat terwujud, entah itu berupa kebahagiaan ataupun kesedihan.

Semuanya berjalan sesuai dari ketentuan Allah itu sendiri. Tentunya juga tidak bisa terlepas dari usaha manusai itu juga.
Berdoa adalah merupakan panggilan dari tiap- tiap jiwa manusia. Karena Allah Swt sendiri menciptakan manusai dalam keadaan yang lemah, dimana senantiasa membutuhkan tempat untuk mengadu dan meminta.
Allah Subhaanahu Wa Ta'la berfirman:
WA KHULIQUL INSAANU DLA'IIFUN
artinya:
"Dan diciptakan manusia itu dalam keadaan lemah ( QS. An Nisa: 28 )

Maka dari itu, pada saat manusia dihadapkan pada kelemahan dirinya sendiri, disaat itulah jiwa manusia merasa terpanggil untuk memohon kekuatan dari DZAT yang menciptkan dirinya.

Demikian halnya yang terjadi pada Adam as dan Hawa, tatkala keduanya termakan oleh bujuk rayu iblis untuk memakan buah khildi, maka Allah pun berfirman kepada mereka berdua dalam Al Quran suarat Al A'raaf ayat 22- 23:
FADALLAHUMAA BIGHURUURIN FALAMMAA DZAAQOOSY SYAJARATA BADAT LAMHUMAA SAU-AATUHUMMA WA THOFIQOO YAKHSHIFAANI 'ALAIHIMAA RABUHUMMA MIN WARAQIL JANNATI WA NAADAAHUMAA RABBUHUMAA ALAM ANHAKUMAA 'AN TILKUMMASY SYAJARATI WA AQUL LAKUMAA INNASY SYAITHOONA LAKUMAA 'ADUWWUN MUBIINUN 

Artinya:
"Maka syetan membujuk keduanya dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat- auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun- daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru kepada mereka," Bukanlah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu, dan Aku katakan kepadamu sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua."

RAHASIA SEHARI- HARI DAN DASAR- DASAR PENGETAHUAN

GADISKOST.COM

ARTIKEL POPULER

Arsip Blog

Entri Populer