http://www.formulabisnis.com/?id=enung
"Venesia tak punya saudagar lagi seperti dibayangkan Shakespeare dalam bukunya The Merchant of Venice," Mario Conti mengawali suratnya yang saya terima dua pekan silam. Yang masih dimiliki kota tua tiu adalah kanal, gondola, istana dan "Gaya hidup yang melantunkan visi nikmati semua hari ini, sebab esok adalah hari lain lagi." tulis Mario.
Ketika saya berkenalan dengan Mario di Hyde Park, London, beberapa tahun lalu, pria asala Venesia itu banyak bercerita tentang istana kuno yang angker di kota kelahirannya. Salah satunya Pallazzo Ca' Dario yang dibanguna pemiliknya, Giovani Dario, pada tahun 1470-an. Pallazzo Ca' Dario konon terkena kutukan. Entah siapa yang mengutuknya, yang jelas pemilik atau penghuninya tidak kalis dari sial bahkan kematian yang tidak alami. Vicenzo Barbaro, menantu Dario konon pernah mempermalukan seorang pejabat tinggi Venesia. Dia dibunuh di istana Ca' Dario. Charles Briggs, warga Amerika yang membeli istana "berdarah" itu dipersoalkan, lantaran berpesta gila- gilaan di istana pinggir kanal itu.
Kid Lamber, manager group musik kerah The WHO, yang membeli Ca' Dario pada 1970- an, meninggal karena diracun. "Siapa yang tega meracun tokoh idola Venesia itu? Alkohol dan heroin!" cerita Mario. Seorang bangsawan Italia yang sempat tinggal di istana itu mati tragis dibunuh gundiknya sendiri.
Pallazzo Ca' Dariio lalu menjadi ladang subur gosip dan dongeng isapan jempol. Salah satu "korban kutukan" itu adalah Comtesse de la Baume Pluviniel, Bangsawan Perancis yang pernah menginap di Ca' Dario itu sempat diisukan mati berdiri. "Ketika saya mendengar cerita itu, saya sedang menuang sampanye di atas tempat tidur bersama dua cewek berambut pirang," katanya tersipu- sipu.
 |
Cerita Raul GArdini yang membeli Ca' Dario pada 1980 sudah saya dengar dari Mario Conti. Dalam suratnya Mario tidak menyinggung lagi. "Tapi yang belum saya ceritakan adalah ini, Raul Gardini, mantan Chairman Group Ferruzzi, bunuh diri Juli 1994. Yang sulit mereka percaya, Gardini terbukti terlibat dalam skandal menyuap polisi top Itlia dengan US$ 100 juta! Dan yang paling sulit mereka terima, Gardini tidak bunuh diri di Ca' Dario, Venesia, tapi di Milan!" tulis Mario mengakhiri suratnya
Terbitkan Entri
