Senin, 22 Juli 2013

GUGUR SATU TAK TUMBUH LAGI 1

Kekejaman tak hanya terjadi di medan Perang Bosnia atau palagan di Rwanda- Burundi. Itu merupakan wajah kembar perang yang bersuasana membunuh atau dibunuh. Tak berarti kekejaman dan kekejian hanya menjadi hak prerogatif makhluk bernama perang, Di masyarakat yang bersuasana damai sekalipun, orang bisa saja menyiksa dan menyabut nyawa sesama makhluk dengan tangan dingin atau tanpa alasan yang masuk akal.
Kasus yang disebut belakangan itu umumnya menggelitik nurani dan menggugah simpati kita. Apalagi dalam kasus yang dialam Sheba seperti diberitakan kantor berita AFP di awal tahun 1955.
Sheba sendiri tidak ingat persis sudah berapa tahun dia ikut majikannya. Yang dia tahu pasti, dia tidak pernah melalaikan tugas dari tuannya. Sheba tidak lagi merasa sekedar ikut majikan, tapi sudah merasa memiliki dan dimiliki tuannya. Dan selama ini dia merasa tidak pernah menebar kesalahan sehingga dia harus menuai hukuman.
Lalu, kalau Sheba harus melahirkan, inikah sebuah dosa besar? Dosa atau bukan, yang jelas majikannya tidak berkenan di hati. Entah setan macam apa yang merasuki tuannya, yang pasti pagi itu sang majikan memasukkan makhluk yang masih merah itu ke dalam kantong kertas, dan....menguburkannya hidup- hidup.
Naluri Sheba terusik. Ketika majikannya keluar rumah, dia berusaha menggali kubur sedalam 60 sentimeter itu. Para tetangga yang menyaksikan merasa iba. Mereka segera memanggil polisi yang kemudian dengan cekatan meneruskan penggalian kubur itu.
Mereka berhasil mengangkat bungkusan berisi sembilan makhluk. Enam tampak sehat, tiga lagi pingsan. Semua itu anak- anak Sheba?
Benar, Saudara. Harap maklum. Sheba adalah seekor anjing betina yang tak suka kluyuran, tapi amat prodduktif.

RAHASIA SEHARI- HARI DAN DASAR- DASAR PENGETAHUAN

GADISKOST.COM

ARTIKEL POPULER

Arsip Blog

Entri Populer