Sholat Merupakan Bentuk komunikasi Manusia dengan Allah SWT
Pada suatu hari Rasulullah SAW bertanya pada sahabatnya:
" Apakah pendapat kamu, apabila di muka pintu salah satu rumah kamu ada satu sungai yang kamu mandi padanya tiap hari kali. Adakah tinggal olehnya kotoran?" Serentak para sahabat menjawab, "Tidak ada, Ya Rasulullah," Beliau bersabda:"Maka begitu juga perumpamaan sholat lima waktu, dengan itu Allah menghapus kesalahan." (Muttafaq 'alaih)
Sholat merupakan bentuk komunikasi langsung dengan Allah SWT. Langsung, karena tidak boleh diwakilkan pada orang lain atau tidak boleh digantikan oleh amalan apa pun. Berbeda dengan puasa yang bisa diganti dengan fidyah pada kondisi tertentu, atau haji yang bisa dikerjakan oleh orang lain dengan syarat- syarat khusus. Sholat adalah sarana percakapan hamba dengan Penciptanya. Sungguh indah kehidupan seorang muslim. Begitu romantis hubungannya dengan Sang Pencipta. Setiap hari, lima kali ia menghadap kepada- Nya. Belum lagi, sholat0 sholat tambahan (mawafil), seperti Dhuha, Witir, Tahajjud, dan sebagainya. Saat itulah sang hamba memuji Tuhannya, mensucikan, memohon pertolongan, meminta rahmat, hidayah dan ampunan- Nya
Sholat menurut Rasulullah SAW seperti sungai yang mengalir di depan pintu rumah seorang muslim., membasuh kotoran yang ada pada seorang muslim, minimal sebanyak lima kali dalam sehari. Dalam riwayat lain, Abu Hurairah meriwayatkan, ia mendengar RAsulullah SAW bersabda "Bagaimana pendapat kalian seandainya di depan pintu seorang dari kalian terdapat sebuah sungai. Setiap hari ia mandi lima kali di dalamnya. Apakah masih ada kotoran yang melekat ditubuhnya?" Mereka menjawab,"Tidak ada!" Rasulullah SAW bersabda:"Itulah perumpamaan sholat lima waktu. Dengannya Allah menghapus semua kesalahan."(H.R Bukhari dan Muslim)
Dengan redaksi yang hampir sama, Jabir meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda,"Perumpamaan sholat lima waktu seperti sebuah sungai yang melimpah , yang mengalir di depan pintu rumah seorang dari kalian. Ia mandi di dalamnya setiap hari lima kali." (H.R Muslim)
Subhanallah! Begitu pemurahnya Allah SWT. Dosa- dosa kita dihapus hanya dengan sholat lima waktu. Kesalahan kita berguguran dan hanyut di sungai "penghapusan dosa". Tak ada kenikmatan selama bermunajat kepada Allah SWT lewat sholat.
Bukan itu saja bahkan sholat juga dijadikan Rasulullah SAW sebagai sarana istirahat. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Abu Dawud, Rasulullah SAW berkata kepada Bilal ,"Ya Bilal, aqimish shalah wa arihna biha" (Hai Bilal dirikanlah sholat dan rehatkan kami dengannya)." Bahkan dari wasiat beliau adalah sholat."(H.R Ibnu Majah)
Dengan memerhatikan beberapa hal itu, kita berharap sholat yang kita lakukan bisa menghapus dosa- dosa seperti orang mandi di sungai yang bersih sebanyak lima kali sehari. Ia takkan menyisakan kotoran sedikit pun. BERSIH.
Dalam hadits lain di dalam kita Hadits Arbain karangan Imam Nawawi disebutkan yang artinya:
Dari Abu Abdirrahman, Abdullah bin Umar bin Khathab Radhiallahu 'anhuma berkata:
" Islam didirikan di atas lima perkara, yaitu bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah secara benar kecuali Allah SWT dan Muhammad SAW adalah utusan Allah, mendirikan sholat, mengeluarkan zakat, mengerjakan haji ke Baitullah, dan berpuasa pada bulan Ramadhan."( H.R Bukhari dan Muslim).
Sholat dalam agama Islam memiliki kedudukan yang sangat berbeda diantara ibadah lainnya. Sebagaimana Rasullulah SAW bersabda:
"Sholat difardhukan atas Nabi SAW pada malam Ia di Isra'kan sebanyak 50 kali, kemudian dikurangi hingga 5, kemudian Allah memanggil Muhammad,"Hai Muhammad Ia sudah tidak diubah lagi. Dengan sholat 5 waktu ini engkau tetap mendapatkan ganjaran sebanyak 50 kali." (H.R Ahmad, Nasa'i dan Tirmidzi yang menegaskan keshahihan hadits ini)
Begitu juga dalam hadits yang diriwayatkan oleh Thabrani Dan Abdullah bin Qurth RA,"Awal amal dihisab dari seorang hamba pada hari Kiamat adalah sholat. Jika ia baik, baiklah seluruh amal. Sebaliknya jika jelek, jeleklah pada semua amalnya." (H.R Thabrani)
Sedangkan fungsinya secara umum, baik sholat wajib maupun sunnah adalah mencegah manusia terjerumus ke dalam perbuatan- perbuatan keji dan mungkar, sesuai dengan firman Allah SWT dalam Q.S Al- Ankabut: 45 "Kerjakan sholat karena sholat mencegah (manusia) dari perbuatan keji dan mungkar
Tapi, mengapa banyak orang yang mengerjakan sholat perbuatannya masih tidak mencerminkan seseorang yang selalu berberbuat kebaikan, bahkan dengan mudahnya melakukan perbuatan- perbuatan yang keji? Nah, berarti ada yang harus diperbaiki dengan sholatnya ke khusu'annya dan kesepenuh hatiannya. Oleh karena itu sholat merupakan perkara yang sangat penting, yang membutuhkan petunjuk khusus dari Rasulullah SAW.
Dari Malik Ibnu Al- Khuwairist Radhiyallah 'anhu wa Sallam bersabda "Sholatlah kamu sekalian dengan cara sebagaimana kamu melihat aku sholat." (Riwayat Bukhari)