Pengertian Sholat
Sejak peristiwa Isra; dan Mi'raj, Rasullah SAW mendapat perintah dari Allah SWT untuk mengerjakan sholat, sejak peristiwa itulah kaum muslimin wajib mengerjakan sholat 5 waktu. Bagaimana Rasullah SAW berdialog dengan Allah SWT tentang penetapan jumlah sholat, seperti yang dikisahkan oleh Al- Hafizd Ibnu Hajar Asqalani dalam kitab Fathul Baari berikut ini
Anas bin Malik berkata,"Abu Dzar RA menceritakan bahwasanya Nabi Muhammad SAW bersabda "Dibukalah atap rumahku dan aku berada di Mekah. Turunlah Jibril AS dan mengoperasi dadaku, kemudian dicucinya dengan air zamzam. Ia lalu membawa mangkok besar dari emas, penuh dengan hikmah dan keimanan, kemudian dikatupkan. Ia memegang tanganku dan membawaku ke langit dunia. Ketika aku di langit dunia,"Bukalah,' Penjaga langit itu bertanya,'Siapakah ini?' Jibril menjawab,'(ini, 4/106). Jibril, Penjaga langit itu bertanya,"Apakah Anda bersama seseorang?" Jibril menjawab, Ya, aku bersama Muhammad SAW.' Penjaga langit itu bertanya,"Apakah dia diutus?" Jibril menjawab,'Ya' Ketika penjaga langit itu membuka, kami menaiki langit dunia.
Tiba- tiba ada seorang laki- laki duduk disebelah kanannya ada hitam- hitam (banyak orang). Apabila ia memandang ke kanan, ia tertawa, dan apabila ia berpaling ke kiri ia menangis, lalu ia berkata,"Selamat datang Nabi yang salih dan anak laki- laki yang salih."
Aku bertanya kepada Jibril AS,"Siapakah orang ini." Ia menjawab,' Ini adalah Adam AS dan hitam- hitam yang di kanan dan kirinya adalah jiwa anak cucunya. Yang di sebelah kanan dari mereka adalah penghuni surga dan hitam- hitam yang disebelah kirinya adalah penghuni neraka."
Apabila ia berpaling ke sebelah kanannya, ia tertawa, dan apabilaia melihat ke sebelah kirinya, ia menangis, sampai Jibril AS menaikkan aku ke langit yang ke dua, lalu ia berkata kepada penjaga,"Bukalah." Berkatalah penjaga itu kepadanya seperti apa yang dikatakan oleh penjaga pertama, lalu penjaga itu membukakannya."
Anas
,"Beliau menyebutkan bahwasanya di beberapa langit itu beliau bertemu dengan Adam, Idris, Musa, Isa dan Ibrahim salawatullahi alaihim, namun beliau tidak menetapkan bagaimana kedudukan posisi mereka hanya saja beliau tidak menyebutkan bahwasanya beliau bertemu dengan Adam di langit dunia dan Ibrahim di langit ke enam."
Anas berkata,"Ketika Jibril AS bersama Nabi Muhammad SAW melewati Idris, Idris berkata,"Selamat datang Nabi yang salih dan saudara laki- laki yang salih." Aku melewati Musa lalu ia berkata,"Selamat datang Nabi yang salih dan saudara yang salih."
Aku bertanya,"Siapakah ini?" Jibril AS menjawab,"Ini adalah Musa."
Aku lalu melewati Isa dan ia berkata,"Selamat datang saudara yang salih dan Nabi yang salih." Aku bertanya, Siapakah ini?" Jibril AS menjawab, Ini adalah Isa."
Aku melewati Ibrahim lalu, ia berkata,"Selamata datang Nabi yang salih dan anak yang salih." Aku bertanya,"Siapakah ini?" Jibril AS menjawab,"Ini adalah Ibrahim AS."
Ibnu Syihab berkata,"Ibnu Hazmmemberitahukan kepadaku bahwa Ibnu Abbas dan Abu Habbah Al- Anshari berkata bahwa,"Nabi Muhammad SAW bersabda,"Jibril AS lalu membawaku naik sampai jelas bagiku Mustawa. Disana, aku mendengar goresan pena- pena."
Ibnu Hazm dan Anas bin Malik berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,"Allah Azza wa Jalla lalu mewajibkan atas umatku lima puluh sholat (dalam sehari semalam). Aku lalu kembali dengan membawa itu hingga kulewati Musa, kemudian ia (Musa) berkata kepadaku,'Apa yang diwajibkan Allah SWT atas umatmu?' Aku menjawab,"DIA mewajibkan lima puluh kali sholat dalam sehari semalam." Musa berkata,' Kembalilah kepada Tuhanmu karena umatmu tidak kuat atas yang demikian itu.'
Allah SWT lalu memberi dispensasi keringanan kepadaku (dalam satu riwayat: Maka aku kembali dan mengajukan usulan kepada Tuhanku), lalu Tuhan membebaskan separuhnya. 'Aku lalu kembali kepada Musa dan aku katakan,"Tuhan telah membebaskan setengahnya."
Musa berkata,"Kembalilah kepada Tuhanmu karena sesungguhnya umatmu tidak kuat atas yang demikian itu."Aku kembali kepada Tuhanku lagi, lalu DIA membebaskan setengahnya lagi."Aku lalu kembali kepada Musa, kemudian ia berkata,"Kembalilah kepada Tuhanmu, karena umatmu tidak kuat atas yang demikian itu.'
Aku kembali kepada Tuhan, kemudian DIA berfirman,"Sholat itu lima waktu dan lima itu (nilainya sama dengan lima puluh kali ) tidak ada firman yang diganti di hadapann KU."
Aku lalu kembali kepada Musa lalu ia berkata,"Kembalilah kepada Tuhanmu." Aku menjawab,"Sungguh aku malu kepada Tuhanku."Jibril AS lalu pergi bersamaku sampai ke Sidratul Muntaha dan Sidratul Muntaha itu tertutup warna- warna yang aku tidak mengetahui apakah itu sebenarnya? Aku lalu dimasukkan ke surga. Tiba- tiba di sana ada kail dari mutiara dan debunya adalah kasturi."
Sholat dalam Islam merupakan salah satu dari rukun Islam. Sholat aadalah rukun Islam yang kedua sebagaimana dalam hadist berikut.
Dari Umar bin Al-Khathab RA, ia berkata:"Ketika kami tengah berada di majelis bersama Rasullah SAW pada suatu hari, tiba- tiba tampak di hadapan kami seorang laki- laki yang berpakaian sangat putih berambut sangat hitam, tidak terlihat padanya tanda- tanda bekas perjalanan jauh dan tidak seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Lalu ia duduk di hadapan Rasullah SAW dan menyandarkan lututnya pada lutut Rasulullah SAW dan meletakan tangannya di atas paha Rasulullah SAW, selanjutnya ia berkat,"Hai Muhammad beritahukan kepadaku tentang Islam."Rasulullah SAW menjawab,"Islam itu engkau bersaksi bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad itu utusan Allah, engkau mendirikan sholat, mengeluarkan zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan dan mengerjakan ibadah haji ke Baitullah jika engkau mampu melakukannya."
Orang itu berkata,"Engkau benar,"kami pun heran, ia bertanya lalu membenarkannya.
Orang itu berkata lagi,"Beritahukan kepadaku tentang iman,"Rasullulah menjawab,"Engkau beriman kepada Allah kepada para malaikat NYA, Kitab- kitab NYA, kepada utusan- utusan NYA, kepada hari Kiamat dan kepada takdir yang baik maupun yang buruk." Orang tadi berkata,"Engkau benar,"Beritahukan kepadaku tentang ihsan,"Rasulullah menjawab,"Engkau beribadah kepada Allah seakan- akan engkau melihat NYA, jika engkau tidak melihat NYA sesungguhnya DIA pasti melihatmu."
Orang itu berkata lagi,"Beritahkan kepadaku tentang Kiamat,"Rasullulah menjawab,"Orang yang ditanya itu tidak lebih tahu dari yang bertanya."Selanjutnya orang itu berkata lagi,"Beritahukan kepadaku tentang tanda- tandanya."
Rasullulah menjawab,"Jika hamba perempuan telah melahirkan puteri tuannya, jika engkau melihat orang- orang yang tidak beralas kaki, tidak berbaju, miskin dan pengembala kambing, berlomba- lomba mendirikan bangunan."
Kemudian pergilah ia, aku tetap tinggal beberapa lama kemudian Rasullulah berkata kepadaku,"Wahai Umar,tahukah engkau siapa yang bertanya tadi."Saya menjawab."Allah dan rasul Nya lebih mengetahui." Rasullulah berkata,"Ia adalah Jibril, dia datang untuk mengajarkan kepadamu tetang agama kepadamu (H.R Muslim)
Secara bahasa sholat artinya adalah doa, sedangkan secara istilah syariat, sholat adalah eksperesi penyerahan diri seorang hamba terhadap Sang Khalik dengan melakukan gerakan yang telah ditentukan yang dimulai dari takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Jadi, ketika seorang hamba mengerjakan sholat, pada hakekatnya dia sedang berdoa kepada Allah dan merayu Allah untuk mendapatkan tempat yang istimewa di hadapan Allah dan mendapat ketentraman jiwa dalam kehidupan.
Selain itu, kita diwajibkan oleh Allah untuk mendirikan sholat dengan tujuan untuk mengingat Nya, karena dengan mengingat Allah yang telah menciptakan, jiwa manusia akan mendapatkan ketentraman ketenangan dan kebahagiaan.
Firma Allah Subhanallah wa Ta'ala:
"Dirikanlah sholat untuk mengingat Ku."
Sholat merupakan salah satu cara paling utama untuk kita mendekatkan diri dan selalu mengingat Allah dalam keseharia kita, dan ini merupakan kewajiban bagi kita sebagai seorang muslim yang akan dihisab pertama kali kelak ketika di akhirat. Hal ini berkaitan dengan tujuan Allag SWT menciptakan manusia yaitu untuk beribadah kepada Nya.
Firman Allah SWT dalam Al Qur'an:
"Tidaklah Aku jadikan jin dan manusia kecuali untuk menyembah- Ku." (Q.S Adz- Dzariyat: 7).
Di samping itu, sebagai seorang muslim, kita juga harus tahu bahwa sholat memiliki keutamaan yang lebih besar dibanding dengan jenis- jenis ibadah yang lain.
Firman Allah SWT:
"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al- Kitab (Al Qur'an) dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan- perbuatan keji dan mungkar. Dan sesungguh mengingat Allah, sholat adalah lebih besar keutamaannya dari ibadah- ibadah yang lain. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan (Q.S Al- AnKabuut: 45)
Firman Allah SWT pula:
"Yang mendirikan sholat menunaikan zakat, dan yakin terhadap adanya akhirat, merekalah orang- orang yang berjalan di atas pimpinan Tuhan, merekalah orang yang jaya." (Q.S Luqman: 4- 5)
Sholat adalah tiang agama, sesuatu yang menjadikan agama berdiri dengan kokoh di hati seorang muslim, indikasi keimanan dan ketakwaan kepada Allah sehingga dapat dikatakan bahwa seorang muslim telah berjuang, menegakkan agamanya ketika dia senantiasa menjaga kualitas dan kuantitas sholatnya. Dan Allah menempatkan seseorang yang menjaga sholatnya pada tempat yang mulia. Jika Allah SWT sudah memuliakan seorang makhluk yang lain tidak bisa menjatuhkannya.